Achmadi MS – Polemik pembakaran bendera berlafaz tauhid harus
menjadi pelajaran agak tak terulang kembali. Pihak terkait seperti
pemerintah dan aparat harus bisa merespons cepat namun harus tetap
disikapi dengan kepala dingin.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Alumni Organisasi Pelajar
Pemuda Mahasiswa Islam (PAPMI) Bursah Zarnubi dalam diskusi publik
bertema "Peran Pemuda Islam dalam Pembangunan Berkelanjutan dan
Berkeadilan, Jumat, 26 Oktober 2018. Dalam diskusi ini hadir pula
pengamat politik Yudi Latif dan mantan Ketua Umum PB HMI Mulyadi Tamsir.
Bursah tak menampik insiden pembakaran memang memunculkan kegaduhan gejolak politik dan sosial.
"Menurut saya, masalah Banser itu harus disikapi dengan kepala
dingin. Apa yang menjadi masalah hukum, kembalikan kepada hukum. Jadi
sikapi dengan baik dan kepala dingin," kata Bursah dalam keterangannya,
Sabtu, 27 Oktober 2018.
Ia menekankan dalam menyikapi polemik ini
seharusnya para elite politik hingga pemimpin-pemimpin organisasi
kemasyarakatan (ormas) harus bisa berembuk dengan duduk bersama.
Menurutnya, gejolak ini mesti diredam dan jangan sampai merusak
kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)."Sangat penting para elite harus duduk bersama, ngopi bareng, sehingga
dalam merespons masalah bangsa, bisa satu persepsi," jelas mantan
Anggota DPR itu.
Kemudian, ia mengingatkan bila saat ini, RI sedang berupaya
mewujudkan pembangunan nasional. Bagi dia, pembangunan perlu stabilitas
agar lancar dan tak terhambat.
"Pembangunan perlu stabilitas.
Dalam mewujudkan bangunan nasional ini, angkatan muda Islam dapat
mengambil bagian untuk sama-sama menjaga bangsa ini agar tetap kita dan
bersatu," tutur Bursah.
Dikatakan Bursah, kebhinekaan yang menjadi
ciri khas RI harus dirawat. Ia tak ingin kondisi bangsa makin
mengkhawatirkan. Apalagi belakangan fenomena politik semakin tak menentu
arah, seperti menguatnya politik identitas dan politik aliran.
"Kebhinekaan
adalah aset kita yang mesti kita jaga. Caranya kita harus bisa
mengelola dengan baik perbedaan-perbedaan tersebut. Menjaga inti dalam
keanekaragaman yang terdapat dalam payung Pancasila," ujarnya.
Sumber : Viva.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar
Klik Untuk Melihat Kode!
Untuk menyisipkan emoticon Anda harus menambahkan setidaknya satu ruang sebelum kode.