Sbo Channel - Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di depan Balai Kota, Solo.
Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya
lantaran tak membuat program pro rakyat seperti yang digadang-gadangkan
saat kampanye.
Demo
tersebut berlangsung ricuh. Pantauan awak media, ratusan mahasiswa
tiba di depan Balai Kota Solo sekitar pukul 11.00 Wib. Massa yang
membentuk lingkaran membuat Jalan jenderal Sudirman tidak bisa dilalui
kendaraan, puas berorasi mereka lantas membakar ban.
Peristiwa
pembakaran ban mendapat peringatan dari kepolisian yang mengamankan aksi
unjuk rasa. Melalui pengeras suara mereka meminta api dipadamkan.
Namun, mahasiswa tetap bergeming dan tidak mau memadamkan api yang sudah
mengeluarkan asap membumbung. Sejumlah aparat pun merangsek masuk ke
arah kerumunan mahasiswa untuk memadamkan api. Namun para mahasiswa
menghadang. Aksi saling dorong selama 10 menit tak dapat dihindari.
"Pembakaran
ban memang tidak diperbolehkan. Karena mengganggu kepentingan umum,
kita minta untuk dimatikan. Karena tidak dimatikan makanya kita turunkan
anggota untuk memadamkan api," ujar Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad
Luthfi di lokasi, Senin (9/1).
Usai pembakaran ban puluhan
mahasiswa masih terlibat aksi dorong dengan polisi dan Satpol PP. Namun
Kapolresata memerintahkan anggotanya untuk mundur, sambil menutup
gerbang balai kota. Mahasiswa yang pada awalnya akan menyegel dan
memasuki balai kota pun harus mengurungkan niatnya.
Kendati demikian, para mahasiswa masih terus berorasi. Tak hanya menyampaikan 5 tuntutan seperti sebelumnya.(adhy)
Sumber : merdeka.com