Achmadi MS - Ketua Umum Partai Amanat Nasional
(PAN) Zulkifli Hasan merespons hasil survei Litbang Kompas yang
menyebutkan, elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon
wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, lebih tinggi dari
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut
Zulkifli, hasil survei itu memang beragam. Dia mencontohkan, dulu
pernah lembaga survei menyatakan elektabilitas Sudirman Said saat
menjadi calon gubernur Jawa Tengah hanya empat persen.
Namun,
ujar Zulkifli, dalam kenyataannya elektabilitas Sudirman 46 persen.
Kemudian, kata dia, untuk calon gubernur Jawa Barat (Jabar) yang diusung
PAN, elektabilitasnya disebut hanya tiga persen.
Namun,
dalam kenyataannya meraih hampir 30 persen. Meski demikian, Zulkifli
menyatakan, apa pun hasil survei tetap menjadi bahan evaluasi. "Itu
menjadi bahan penting bagi kami untuk kami lakukan evaluasi," kata
Zulkifli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10).
Zulkifli
menyatakan saat ini juga belum terlambat bagi Prabowo-Sandi untuk
meningkatkan elektabilitasnya. Sebab, masih ada waktu sekitar enam
hingga tujuh bulan ke depab. "Ya kan masih ada waktulah, mudah-mudahan,"
ungkapnya.
Namun, Zulkifli melihat
hasil survei yang ada menunjukkan tren kenaikan elektabilitas
Prabowo-Sandi. "Kalau tren naik berarti strategi kami sudah lumayan
betul," ujarnya.
Ketua MPR itu
mengatakan sekarang tinggal memperbanyak kegiatan-kegiatan. "Saya
berharap seluruh partai politik bekerja keras," tegasnya.
Seperti
diketahui, hasil survei Litbang Kompas menyatakan, elektabilitas Joko
Widodo-KH Ma'ruf Amin 52,6 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga meraih
32,7 persen. (boy/jpnn)
Berita Rekomendasi
- SBY Didapuk Jadi Jurkam Prabowo Sandi, Koalisi Jokowi Ma'ruf Amin Optimis Suara di Jatim Tak Tergerus
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didapuk menjadi juru kampanye[...]
Sep 13, 2018 - Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi Mulai Keliling ke Ambon
Achmadi MS - Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi (PEPES) kembali beraksi berkeliling daerah[...]
Oct 26, 2018 - Kunjungi Rumah Gusdur Prabowo Sempat Ditanya soal Khilafah
JAKARTA - Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto sempat ditanya soal komitmennya terkait dukungan [...]
Sep 13, 2018 - Kapolri Mutasi 160 Pati dan Pemen se-Indonesia
JAKARATA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian kembali merotasi s[...]
Mar 12, 2017 - Misteri Ponsel Wakil Ketua Timses Prabowo, Benarkah Disita Polisi?
Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Sandiag[...]
Oct 26, 2018 - Polemik Bendera Tauhid Diingatkan Jangan Rusak Kebhinekaan NKRI
Achmadi MS – Polemik pembakaran bendera berlafaz tauhid harus menjadi pelajaran agak tak terulang[...]
Oct 26, 2018 - Polemik Videotron Jokowi - Ma'ruf: Langgar Aturan, Tapi Tak Disanksi
Videotron Jokowi-Ma'ruf yang diduga langgar kampanye. (Foto: Dok. Sahroni) Achmadi MS - Polemik[...]
Oct 26, 2018